Rute OpenBVE Kalibaru-Jember
 |
| Salah satu PJL di petak Ledokombo-Kalisat |
Dalam rangka memperingati 137 tahun R.A. Kartini sebagai salah satu pahlawan nasional Indonesia, saya akan mempersembahkan rute OpenBVE saya yang ketiga, yaitu rute OpenBVE Kalibaru-Jember. Rute ini adalah rute pertama saya yang jalurnya didominasi oleh perbukitan dan tikungan serta tanjakan dan turunan yang curam. Setiap petak dari rute ini memlikiki kekhasan masing-masing yang berbeda dengan rute lainya.
Pada awal rute, jalur yang dilewati cenderung lurus, namun ketika akan memasuki wilayah perbukitan Gunung Gumitir, jalur yang lurus seketika berubah menjadi jalur yang penuh tikungan dan tanjakan tajam. pada perbukitan ini, terdapat dua terowongan, yaitu terowongan Mrawan (700 m) dan terowongan Garahan (100 m). jalurnya juga didominasi oleh hutan.
Setelah Stasiun Garahan, jalur yang menanjak berubah menjadi turunan tajam. Anda harus sangat berhati-hati disini. Jalur KA setelah Stasiun Garahan hingga Stasiun Kalisat didominasi oleh persawahan, perkampungan, dan juga perkebunan milik warga. Sebelum memasuki Stasiun Kalisat, ada bekas jalur percabangan dari Kalisat menuju Bondowoso hingga Panarukan.
Setelah Stasiun Kalisat, jalur didominasi oleh persawahan hingga Stasiun Arjasa. Pada petak Kalisat-Kotok, terdapat tikungan kearah kiri dengan sudut yang lebih dari 180 derajat, yang merupakan tikungan dengan sudut terbesar pada rute ini. Setelah Stasiun Arjasa, jalur KA yang berdampingan dengan jalan raya Jember-Bondowoso pemandanganya didominasi oleh perkampungan.
Rute ini merupakan rute OpenBVE buatan saya dengan jumlah perlintasan dengan palang pintu yang cukup sedikit, yaitu hanya 11 buah, dan 2 diantaranya terletak sebelum Stasiun Kalibaru dan sesudah Stasiun Jember. Namun tidak ada salahnya untuk mencoba rute yang eksotis ini.
Pada awal rute, jalur yang dilewati cenderung lurus, namun ketika akan memasuki wilayah perbukitan Gunung Gumitir, jalur yang lurus seketika berubah menjadi jalur yang penuh tikungan dan tanjakan tajam. pada perbukitan ini, terdapat dua terowongan, yaitu terowongan Mrawan (700 m) dan terowongan Garahan (100 m). jalurnya juga didominasi oleh hutan.
Setelah Stasiun Garahan, jalur yang menanjak berubah menjadi turunan tajam. Anda harus sangat berhati-hati disini. Jalur KA setelah Stasiun Garahan hingga Stasiun Kalisat didominasi oleh persawahan, perkampungan, dan juga perkebunan milik warga. Sebelum memasuki Stasiun Kalisat, ada bekas jalur percabangan dari Kalisat menuju Bondowoso hingga Panarukan.
Setelah Stasiun Kalisat, jalur didominasi oleh persawahan hingga Stasiun Arjasa. Pada petak Kalisat-Kotok, terdapat tikungan kearah kiri dengan sudut yang lebih dari 180 derajat, yang merupakan tikungan dengan sudut terbesar pada rute ini. Setelah Stasiun Arjasa, jalur KA yang berdampingan dengan jalan raya Jember-Bondowoso pemandanganya didominasi oleh perkampungan.
Rute ini merupakan rute OpenBVE buatan saya dengan jumlah perlintasan dengan palang pintu yang cukup sedikit, yaitu hanya 11 buah, dan 2 diantaranya terletak sebelum Stasiun Kalibaru dan sesudah Stasiun Jember. Namun tidak ada salahnya untuk mencoba rute yang eksotis ini.
Terimakasih telah mendownload rute kami
Berikut ini beberapa screenshot dari rute Kalibaru-Jember
Berikut ini beberapa screenshot dari rute Kalibaru-Jember
 |
| KA Mutiara Timur melintasi jembatan di petak Mrawan-Garahan |
 |
| KA Pandanwangi keluar dari terowongan Mrawan |
 |
| KA Sritanjung keluar dari terowongan Garahan |
 |
| KA Probowangi di eks percabangan Kalisat |